Lewat Lomba Baca Puisi, MADILOG SUMUT Kritik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Lawas
Mahasiswa Berdialektika dengan Logika Sumatera Utara (MADILOG SUMUT) mengadakan lomba baca dan cipta puisi tingkat Kabupaten Padang Lawas pada Sabtu (21/09/2024). Acara ini bertujuan untuk menyuarakan kritik terhadap kondisi pendidikan di Kabupaten Padang Lawas yang dianggap masih memerlukan perhatian lebih dari pemerintah daerah.
Kritik Terhadap Pendidikan di Kabupaten Padang Lawas
Ketua Umum MADILOG SUMUT, Habibi Martua Hsb, menjelaskan bahwa lomba ini mengangkat tema “Pendidikan Kabupaten Padang Lawas” sebagai bentuk kritik dan aspirasi masyarakat terhadap sektor pendidikan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Padang Lawas berada di peringkat ke-28 dari 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara, yang menunjukkan bahwa masih banyak tantangan yang perlu dihadapi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah ini.
Jadwal dan Proses Lomba Baca Puisi
Pendaftaran dan pengiriman video lomba puisi dibuka dari 9 hingga 16 September 2024. Video puisi dari peserta kemudian dinilai, dan pengumuman pemenang dilakukan pada 20 September 2024. Berikut adalah daftar pemenang lomba baca dan cipta puisi:
- Eva Rosanna Dly dengan puisi berjudul “Putra Putri Pengharum Bangsa”.
- Meisiyah Nandini Pulungan dengan puisi berjudul “Derita Pendidikan di Padang Lawas, di Balik Pemekaran Daerah”.
- Salsabila Calista Olivia Hsb dengan puisi berjudul “Pencarian”.
- Susi Mawarni Lubis dengan puisi berjudul “Gambaran Pendidikan”.
Penghargaan untuk Para Pemenang Lomba Puisi
Pada 21 September 2024, panitia lomba menyerahkan hadiah kepada para pemenang berupa buku “MADILOG” karya Tan Malaka, uang pembinaan, dan sertifikat penghargaan. Melalui lomba ini, Habibi berharap semangat kritik yang membangun dapat terus hidup di Padang Lawas, khususnya dalam hal perbaikan kualitas pendidikan.
Lomba Baca Puisi dan Kritik Terhadap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Lawas
Panaekan Hasibuan, Ketua Panitia Lomba, menjelaskan bahwa perlombaan ini diselenggarakan dengan format pengiriman video agar masyarakat Padang Lawas, terutama mereka yang sedang kuliah di luar kabupaten, tetap bisa ikut berpartisipasi. Dengan cara ini, aspirasi masyarakat terhadap kondisi pendidikan dapat lebih luas disampaikan.
Sebelumnya, pada 4 September 2024, MADILOG SUMUT telah menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Padang Lawas. Aksi tersebut terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Padang Lawas yang terjadi pada tahun anggaran 2022. MADILOG SUMUT mendesak Penjabat Bupati dan Kepala Kejaksaan Negeri untuk mengusut tuntas kasus ini.
Pentingnya Pendidikan untuk Masa Depan Kabupaten Padang Lawas
Wira Hasibuan, selaku Sekretaris Panitia Lomba, menekankan bahwa pendidikan merupakan pondasi utama untuk kemajuan daerah. Sayangnya, masih ada pejabat yang diduga menyalahgunakan wewenang mereka untuk kepentingan pribadi. Oleh karena itu, MADILOG SUMUT berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini dan akan menggelar aksi unjuk rasa lanjutan pada Kamis, 26 September 2024, di depan Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Padang Lawas.
Kesimpulan
Lomba baca dan cipta puisi yang digelar oleh MADILOG SUMUT tidak hanya sebagai ajang kreativitas, tetapi juga menjadi wadah aspirasi masyarakat Padang Lawas dalam memperjuangkan kualitas pendidikan yang lebih baik. Kritik dan aksi yang dilakukan diharapkan dapat mendorong perbaikan sistem pendidikan serta penyelesaian kasus korupsi yang merugikan masyarakat.