MADILOG SUMUT Tuntut Investigasi Dugaan Korupsi di DISDUKCAPIL Padang Lawas
Dugaan Korupsi di DISDUKCAPIL Padang Lawas
Padang Lawas – LovaNews.com – Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Berdialektika dengan Logika Sumatera Utara (MADILOG SUMUT) mendatangi Kantor Polres dan Kantor Bupati Padang Lawas untuk menyampaikan aspirasi terkait dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DISDUKCAPIL) Padang Lawas, Selasa (27/08/2024).
Habibi Martua Hsb, Ketua MADILOG SUMUT, menjelaskan bahwa terdapat dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan Kepala DISDUKCAPIL Padang Lawas dalam pengelolaan anggaran tiga kegiatan utama, yaitu:
Anggaran Program Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan.
Anggaran Penataan Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan.
Anggaran Penyusunan Tata Cara Perencanaan, Pelaksanaan, Pemantauan, Evaluasi, Pengendalian, serta Anggaran Pelaporan Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan terkait Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan.
Habibi meminta Kapolres Padang Lawas untuk memanggil Kepala DISDUKCAPIL Padang Lawas terkait dugaan penyimpangan anggaran Tahun Anggaran 2022. Selain itu, ia juga meminta Tim Saber Pungli untuk memeriksa Kepala DISDUKCAPIL, karena ada indikasi kuat praktik pungutan liar di kantor tersebut dalam pelayanan administrasi kependudukan.
Setibanya di Kantor Polres Padang Lawas, MADILOG SUMUT sempat memasang tenda kamp. Namun, Kasat Reskrim Polres Padang Lawas, AKP Raden Saleh Harahap, S.H., langsung menyambut mereka dan mengajak berdialog di dalam kantor.
AKP Raden Saleh Harahap, S.H., menyampaikan, “Terima kasih kepada adik-adik mahasiswa. Perkenalkan, saya Kasat Reskrim Polres Padang Lawas yang baru. Mungkin ini pertama kali kita bertemu. Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih karena kalian hadir di sini dengan niat yang tulus untuk membangun Padang Lawas yang lebih baik.”
“Kami tidak akan memberi ruang bagi siapa pun yang berniat merusak Kabupaten Padang Lawas. Kami akan membentuk tim penyidik untuk memanggil dan memeriksa Kepala DISDUKCAPIL. Kami juga akan melibatkan Inspektorat. Namun, kami harap ada bukti tambahan yang bisa diserahkan agar proses pemeriksaan dapat berjalan lebih cepat,” tambahnya.
Iptu G. Harahap, Kasat Propam Polres Padang Lawas, juga menambahkan, “Kami sangat mengapresiasi adik-adik yang melaporkan hal ini. Namun, jangan berhenti di sini saja. Cari juga masalah lain agar Padang Lawas bisa bersih dari korupsi.”
“Saya berharap Kasat Reskrim dapat menindaklanjuti laporan ini, dan kami akan terus memantau perkembangannya. Semoga Kasat Reskrim yang baru ini bersih dan tidak mengalami hambatan. Jika ada kendala dalam penyidikan, langsung laporkan ke Propam, karena Propam adalah polisi-nya polisi,” ucap Kasat Propam.
Habibi mengucapkan terima kasih atas tanggapan dari pihak kepolisian dan menyatakan akan melengkapi bukti tambahan serta mengawal kasus dugaan korupsi ini bersama-sama. “Kami akan kembali melakukan demonstrasi untuk memantau perkembangan selanjutnya,” tutup Habibi.
Setelah dari Polres Padang Lawas, MADILOG SUMUT melanjutkan aksi mereka ke Kantor Bupati Padang Lawas.
Wira Hasibuan, selaku Koordinator Lapangan, menyampaikan tuntutannya agar Pj Bupati Padang Lawas mengevaluasi kinerja Kepala DISDUKCAPIL. “Jika diperlukan, kami minta Kepala DISDUKCAPIL dicopot dari jabatannya karena diduga terindikasi korupsi dan tidak profesional dalam menjalankan tugasnya,” tegas Wira.
Dari pantauan media, aksi MADILOG SUMUT ini dikawal oleh Satpol PP dan pihak kepolisian. Mereka bahkan mendirikan tenda di depan Kantor Bupati sambil membuat kopi, menunggu tanggapan dari Pj Bupati Padang Lawas. Selama berjam-jam, mereka menyanyikan lagu perjuangan dan berorasi, namun tidak ada satu pun pejabat yang menanggapi.
Saat MADILOG SUMUT akhirnya memasuki Kantor Bupati Padang Lawas, mereka menemukan kantor dalam keadaan kosong tanpa ada pegawai di tempat. Hal ini membuat Habibi kecewa. “Kami sangat kecewa melihat pegawai Kantor Bupati meninggalkan kantor di jam kerja. Kami akan datang lagi dengan jumlah massa yang lebih besar untuk melakukan unjuk rasa sampai dugaan korupsi ini benar-benar diproses secara hukum,” ujar Habibi.
MADILOG SUMUT berjanji untuk terus mengawal kasus ini hingga tuntas, demi menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan di Kabupaten Padang Lawas.