Aksi Galang Dana Perbaikan Mobil Dinas anggota DPRD Kota padangsidimpuan
Aksi Galang Dana Perbaikan Mobil Dinas Anggota DPRD Kota padangsidimpuan

LOVANEWS.COM SUMUT
Aksi penggalangan dana yang dilakukan puluhan warga mewarnai suasana di depan kantor DPRD dan Kantor Wali Kota Padangsidimpuan, Senin (17/11/2025).
Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap terbengkalainya mobil dinas jabatan oknum Wakil Ketua DPRD Padangsidimpuan, Rusydi Nasution (RN), yang rusak akibat kecelakaan sejak dua tahun lalu.
Dipimpin koordinator lapangan, Erik Astrada, massa membawa kardus donasi dan spanduk bertuliskan sindiran pedas:
RN, Oknum DPRD Jangan Biarkan Aset Pemko Padangsidimpuan Mangkrak! Donasi Sekarang untuk Perbaikan Mobil Dinas BB 1660 F, Skandal Mobil Dinas Oknum Wakil Ketua DPRD Periode 2019 – 2024: RN Jangan Cuci Tangan! Warga Padangsidimpuan Siap Galang Dana Untuk Perbaikan. Aksi ini bertujuan mengajak masyarakat yang melintas untuk menyumbang.
Erik menjelaskan bahwa penggalangan dana ini adalah bentuk kritik terhadap lambannya tindak lanjut perbaikan mobil dinas bernomor polisi BB 1660 F, milik Pemerintah Kota Padangsidimpuan, yang mengalami kecelakaan di Jalan Lintas Sumatera, Kota Tebing Tinggi, pada 9 Maret 2023.
“Sudah dua tahun mobil itu rusak dan terbengkalai. Karena tidak ada inisiatif untuk memperbaikinya, maka hari ini kami menggalang dana. Barangkali oknum Wakil Ketua DPRD tidak punya waktu, atau tidak punya dana,” sindir Erik.
Aksi Berlanjut ke Kantor Wali Kota
Massa kemudian melanjutkan aksi ke Kantor Wali Kota Padangsidimpuan, menyambangi sejumlah ruangan untuk meminta donasi sebagai simbol dorongan agar pemerintah memperhatikan aset daerah. Beberapa pegawai terlihat memberikan sumbangan, meski hanya berupa recehan.
Setelah berkeliling kantor selama hampir dua jam, total dana yang terkumpul mencapai Rp.117.200 Rupiah.
Kekecewaan atas Ketidakhadiran Pejabat
Erik mengungkapkan kekecewaannya karena tidak ada satu pun pimpinan DPRD yang hadir di kantor saat aksi berlangsung. “Karena para pejabat tidak ada, maka dana ini akan kami kirim melalui kantor pos. Semoga sampai ke tangan yang bersangkutan,” ujarnya.
Aksi ini dinilai sebagai simbol kekecewaan publik terhadap pengelolaan aset daerah yang lemah dan kurangnya perhatian pejabat terhadap fasilitas yang dibeli dengan uang rakyat.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak DPRD maupun dari Wakil Ketua DPRD Padangsidimpuan terkait aksi warga tersebut.


